Wanabakti Madiun
Covid 19 atau yang sering sebut dengan virus corona merupakan virus yang sangat mematikan karena hingga saat ini menginfeksi jutaan manusia yang ada di seluruh dunia. Virus mengancam kehidupan umat manusia dalam berbagai bidang. Untuk bidang sosial yaitu masyarakat menjadi curiga antara satu sama lain dan interaksi sosial secara langsung. Di bidang ekonomi yang menghambat perekonomian suatu daerah. Bidang Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir agustus 2019. Menurut WHO, virus ini dapat melayang dan menetap di udara dalam ruang tertutup maupun terbuka selama beberapa jam. Virus ini dapat hidup di benda – benda mati Banyak teori konspirasi mengenai penyebab virus corona yang bermunculan. Mulai dari pembelian daging kelelawar yang dibeli di pasar pasar seafood Huanan Wuhan, senjata biologis yang direkayasa Badan Inteligen Pusat (CIA, Amerika Serikat) sebagai cara berperang di China. Corona virus menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Virus Corona yang menyerang saluran pernpasan utamanya melalui percikan bersin, liur, dan interaksi fisik secara langsung. Di Indonesia sendiri kasus covid terus meningkat setiap harinya. Mulai dari dua orang yang terkonfirmasi positif hingga 19 hingga saat ini mencapai kurang lebih 512.000 orang yang terkonfirmasi positif. Penyebaran di Indonesia yang sangat cepat disebabkan karena pemerintah himbauan yang dikunci diabaikan oleh masyarakat dan menganggap virus corona sebagai virus penyakit biasa dan tidak mematikan. Bahkan jika himbauan pemerintah itu dipatuhi juga berdampak buruk bagi masyarakat karena mereka tidak akan mendapat tahap terutama bagi pedagang kaki lima, ojek online dan lain-lain yang menggantungkan hidupnya pada pekerjaan tersebut. Hal ini menjadi dilema terpisah bagi pemerintah dimana harus mementingkan antara kesehatan masyarakat atau ekonomi masyarakat. Akhirnya pemerintah berinisiatif untuk melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di sejumlah daerah yang tingkat penyebaran virus corona sangat tinggi dan membagiakan pasokan bantuan di seluruh penjuru Indonesia bagi yang masyarakat yang membutuhkan. Di Jawa Timur sendiri pernah menjadi zona hitam karena tingginya tingkat virus corona. Disaat Jawa Timur sudah menjadi zona hitam, Madiun merupakan satu satunya kota di daerah Jawa Timur yang masih berstatus zona hijau dan mendapat penghargaan dari Presiden Indonesia Joko Widodo dan Gubernus Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan dibaca di salah satu stasiun televisi. Namun, beberapa hari status zona hijau Kota Madiun berubah menjadi zona kuning karena adanya masyarakat pendatang dari luar Kota Madiun. Akan tetapi pemerintah Kota Madiun terus menghimbau warganya agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Pada pertengahan Maret 2020 sekolah dan perkantoran dirumahkan. Banyak perusahaan yang gulung akibat akibatnya banyak pekerja yang terkena imbasnya, misal di PHK. Tak hanya itu, Dalam sektor ekonomi dan pariwisata juga terkena imbasnya seperti banyak hotel yang sengaja ditutup dan memulangkan karyawan. Tempat wisata seperti pantai, gunung, udara terjuan dan lain sebagai juga ditutup oleh pengelola atau pemerintah. Tempat hiburan malam seperti tempat karaoke, diskotik dan prostitusi, juga tidak luput dari penutupan. Restoran, warung pinggir jalan. Dan tempat makan lainnya juga ditutup. akan tetapi banyak yang melanggar. Peran kita sebagai anggota pramuka yang memiliki kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan kami ikut serta dalam satgas COVID-19 dalam memutus rantai COVID-19 di Kota Madiun. Satgas COVID-19 terdiri atas berbagai unsur seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP), TNI KODIM, Anggota BRIMOB dan lain-lain.
