Fadillah Fadillah
Banyak dari kita yang selalu mengeluhkan bahwa masa Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak krisis. Baik dari sektor industri, pendidikan sampai pangan.
Rasa kepedulian antara satu manusia dengan yang lain diuji, saat kita dicenderungkan untuk berjauhan tetapi mendorong empati kita untuk berdekatan. Lebih dari setengah tahun wabah ini menjamah dunia ini tak terkecuali bumi pertiwi kita. Kita sebagai pramuka jelas terimbas, kegiatan yang harusnya diadakan menjadi ditunda bahkan berstatus tiada.
Saka Wirakartika Yonif Para Raider 501/ BY contohnya, mulai dari penerimaan anggota sampai sertijab pun masih digantungkan. Tidak lain hanya karena masa suram ini masih menghantui Jawa Timur khususnya di daerah Madiun dan sekitarnya. Beruntung sekali kita berada di masa yang serba digital, kegiatan yang biasanya diadakan tatap muka dapat diganti menjadi kegiatan virtual.
PERAN SAKA tahun 2020 kali ini dilaksanakan secara virtual, tak layaknya dulu yang berbentuk kemah tatap muka. Pada kesempatan kali ini Saya Aldiantara dari SWK 501/ BY menorehkan sedikit banyaknya ketikan tentang kegiatan bakti masyarakat dilingkungan masyarakat , Yaitu giat pengerukan lapisan sedimen saluran air Dam Jati Magetan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (18/11/2020) bertempat di Dam jati Godangan, Goranggareng, Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur .
Dengan komposisi tim BPBD Kota Madiun, Jasa Tirta Dam Jati, Gabungan Petani sekitar Dam Jati serta dari SWK 501. Giat ini bertujuan untuk membuka lebih lebar jalur air di dam jati sebagai sarana pendukung pengairan sawah-sawah petani di sekitar Madiun .Sesuai dengan keterampilan dalam krida Penanggulangan Bencana dipadukan dengan giat kebersihan, lapisan sedimen yang terhitung cukup tebal dikeruk dan dikikis menggunakan peralatan seperti sekop, cangkul dan bantuan water canon milik BPBD Kota Madiun.
Tingkat kesulitan dalam pengerukan adalah adanya rerumputan yang tumbuh pada sedimen, tumpukan sampah dan ranting-ranting tumbuhan juga tertanam dalam sedimen yang mengakibatkan pengerukan menjadi relatif sukar.
Kegiatan yang dimulai pukul delapan pagi selesai tepat tengah hari. Diharapkan kedepannya peran pramuka dalam bakti nyata di lingkungan masyarakat terimbas khususnya kepada Saka Wira Kartika 501
