Nabilah Wahyuningtyas
Wujud Bakti Nyata Pramuka
Kepanjangan dari kata “pramuka” adalah Praja Muda Karana dimana seorang pramuka adalah harapan bangsa dalam membangun masyarakat. Di daerah saya seorang pramuka akan dikenal sebagai pemuda yang suka menolong. Sikap tersebut muncul berdasarkan dasa dharma ke 5 yaitu rela menolong dan tabah. Jika dasa dharma sudah dimelekat didalam jiwa seorang pramuka ia akan berusaha dalam menepatinya.
Sebagai salah satu dewan dari saka bakti husada kami membantu dinas kesehatan dalam menyebarkan informasi tentang kesehatan, terutama saat pandemi seperti sekarang ini. Info hoax beterbaran dimana-mana, kita sebagai kader kesehatan membantu dinas kesehatan dalam meluruskan info-info salah yang ada dalam masyarakat.
Saat awal pandemi kami dari saka bakti husada menyebarkan poster-poster tentang cara cuci tangan yang baik dan benar sebagai salah satu cara menyebarkan perilaku hidup bersih dan sehat. Kita juga membagi stiker-stiker kecil tentang cara bagaimana cuci tangan disetiap rumah-rumah, tempat umum, masjid dan lain-lain.
Membantu menyebarkan berita-berita melalui media sosial seperti ig, facebook dan lain-lain. Mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup sehat agar pandemi ini segera berakhir. Syukurlah saat ini korban dari pandemi berangsur-angsur berkurang, semua karna usaha masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
Tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak minimal 1 meter, dan menghindari kerumunan himbauan ini sudah biasa di dengar masyarakat. Latihan fisik seperti bersepeda sudah menjadi kesukaan banyak orang, berolahraga memang menjadi salah satu faktor penentu tubuh kita aman dari segala virus tetapi, tetap mematuhi protokol kesehatan sangat penting.
Di masa pandemi ini kegiatan dilakukan serba online, semua merindukan berkegiatan seperti biasanya. Namun, masyarakat harus tetap mematuhi protokol dan sebisa mungkin tidak keluar rumah jika memang tidak terpaksa. Kegiatan pramuka juga banyak yang dialihkan menjadi kegitaan online menggunakan aplikasi zoom atau google meet. Menurut saya kegiatan seperti itu kurang efektif tetapi jika dilakukan secara offline kita masih beum sanggup. Contohnya saja seperti berkemah jika mematuhi protokol kesehatan maka setiap 1 tenda hanya bisa di isi oleh 1 orang saja.
Saya berharap kepada kakak-kakak untuk tetap membantu masyarakat walaupun dimasa pandemi seperti ini. Misalnya membantu untuk tidak menyebarkan berita hoax, teteap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Jika igin berkegiatan tetap patuhi protokol kesehatan. STAY SAFE KAKAK!!!
