GIAT BAKTI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SEKITAR HUTAN OLEH SAKA WANABAKTI CABANG NGAWI
DALAM RANGKA PERAN SAKA KWARTIR DAERAH JAWA TIMUR 2020
Sebelum memulai pembelajaran persemaian kita diberi materi terlebih dahulu agar bisa paham membantu ibu-ibu persemaian.
Sebelum memulai pembuatan persemaian perlu ditentukan dulu persemaian apa yang akan dibuat apakah persemaian sementara atau permanen. Persemaian sementara dibuat apabila kegiatan persemaian dilakukan paling lama 5 tahun sedangkan persemaian permanen untuk memproduksi bibit dalam jangka waktu yang lama dan biasanya melayani areal penanaman yang luas.
Pemilihan Lokasi Persemaian
Lokasi persemaian harus memenuhi persyaratan teknis dan fisik :
- Aspek Teknis
Aspek teknis adalah kondisi lapangan yang secara teknis akan berpengaruh terhadap pembuatan persemaian. Beberapa aspek teknis yang perlu diperhatikan adalah :
- Lokasi dekat dengan areal penanaman, mudah dijangkau, terlindung dari angin kencang, terbuka/kena sinar matahari secara langsung.
- Ada jalan angkutan sesuai kebutuhan (jalan darat atau sungai).
- Luas lokasi disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan dihasilkan dan cara pembibitan apakah menggunakan polybag atau polytube. Masing-masing wadah memiliki keunggulan dan kelemahannya seperti tercantum dalam
- Pada umumnya luas persemaian efektif (bedeng tabur, bedeng semai dan bedeng sapih) adalah 60 % dari luas areal persemaian dan 40 % digunakan untuk bangunan lainnya seperti kantor, barak kerja, rumah jaga, saluran irigasi dan jalan inspeksi.
- Bedeng tabur dibuat 5 x 1m dengan tinggi/tebal tanah bedengan 15 cm
- Ukuran bedeng semai umumnya 5 x 1m, dengan ukuran ini akan memudahkan menghitung jumlah bibit yang ada.
- Arah bedeng semai utara-selatan.Tinggi naungan sebelah barat 150 cm dan sebelah timur 175 cm. Untuk persemaian sementara naungan dapat dibuat dari kasa plastik, daun kelapa, jerami dan alang-alang.
Penanamam umumnya dilakukan kegiatan ini dilakukan selama musim hujan mendatang, dikarenakan pada musim hujan sangat cocok untuk pengembangan bibit sedangkan musim hujan untuk setiap daerah berbeda sehingga permulaan pembuatan persemaian disesuaikan dengan kondisi setempat. Selain itu umur bibit siap tanam dari setiap jenis berbeda-beda, ada yang 5 bulan, 6 bulan bahkan ada yang 12 bulan. Oleh karena itu permulaan pembuatan persemaian juga disesuaikan dengan jenis bibit yang akan dihasilkan.
Demi mendukung suksesnya kegiatan membantu ibu ibu persemaian, seluruh anggota saka wanabakti cabang Ngawi, mulai dari A 34 – A 35 , turun langsung di lapangan ikut membantu pekerjaan saling bahu membahu gotong royong bersama sama pada hari Minggu,22 November 2020
Kegiatan tersebut di awali dengan pengenalan jenis bibit yang baik untuk ditanam, selanjutnya kita juga di ajarkan cara memilih bibit yang baik dan cara perawatannya
Setelah giat bakti sosial dilaksanakan mulai pukul 09.00 Wib s/d 11.00 Wib aktivitas sudah selesai, ibu ibu persemaian beserta Saka Wanabakti cabang Ngawi, mengakhiri kegiatan bakti sosial dengan ramah tamah saling menyapa dan bercanda
Disana kita juga bisa praktek langsung, jadi kita tidak hanya tau ilmunya tetapi kita juga bisa praktek dan tau cara memilih indukan pohon jati yang layak untuk ditanam.
Dalam kegiatan bakti sosial kita tidak hanya membantu ibu ibu tetapi kita juga belajar mengenal jenis pohon, seperti jenis pohon jati dan minyak kayu putih.
Setelah kita praktek stek pucuk daun jati kita dikasih tau cara menanam dan merawatnya tapi sayang kita tidak bisa menanam langsung karena kemarin baru panen, kalau kita mau belajar menanam itu cocoknya pada bulan Juli.
DAFTAR PUSTAKA
Giat Kerja Bakti Sosial Warga Masyarakat Bersama Pramuka Dan Ormas.
www.forda-mof.org
BIODATA
Nama : Saka Wanabakti Ngawi
Tempat Dan Tanggl Lahir : Ngawi , 19 Desember 1983
Alamat: Jl. Yos Sudarso No. 10 Ngawi
Email : sakawanabaktiangawi@gmail.com
Instagram : wanabaktingawi