Implementasi Pramuka dalam Pengabdian Masyarakat
Gerakan Pramuka adalah organisasi pembentukan karakter yang berada di satuan pendidikan baik dari SD (Siaga-Penggalang), SMP (Penggalang), SMA (Penegak), maupun Perguruan Tinggi (Pandega) yang bertujuan untuk membentuk karakter dan budi pekerti luhur, keterampilan dan kecakapan hidup, dan juga menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui pemahaman wawasan kebangsaan. Pendidikan kepramukaan masuk ke dalam struktur kurikulum pendidikan dasar harus diapresiasi karena bisa menjadi penyeimbang antara ranah pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku sehingga membangun kecerdasan bagi peserta didik dalam membangun karakter yang positif dan terarah.
Pengabdian masyarakat merupakan bentuk kegiatan perberdayaan diri dan memandirikan masyarakat untuk kepentingan masyarakat tanpa pamrih atau menerima imbalan apapun. Kegiatan ini penting bagi anggota pramuka khususnya pramuka penegak dan pandega agar mereka dapat menerapkan ilmunya yang sudah dipelajari secara teori dan dipraktikkan kepada masyarakat, selain itu juga bisa membangun sinergitas antara pramuka dan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat salah satu konsep dalam pendidikan pramuka pandega yang diberi nama “tri bina pramuka” yang meliputi bina diri, bina satuan dan bina masyarakat. Ketiga unsur ini saling melengkapi dan saling mempengaruhi. Tri bina ini juga selaras tujuannya dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan juga pengabdian masyarakat.
Pramuka tidak hanya identik dengan tepuk tangan, menyanyi, dan berkemah melainkan pramuka sebagai problem solver masyarakat sebagai penggerak kemajuan melalui pembangunan. Coba kita ingat kutipan dari Bung Karno yaitu “Beri aku 10 Orang Tua maka akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 Pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia”, artinya apa ? Bung Karno memberikan gambaran bagaimana dahsyatnya pemuda jika diterjunkan dalam berbagai hal. Sebab ditangan pemuda, sebuah harapan itu ada, sebuah cita cita akan nyata. Selain itu daya nalar dan kemampuan intelektual dapat melahirkan berbagai karya inovasi dan karsa yang dibutuhkan pada era sekarang.
Bentuk kegiatan pegabdian masyarakat bervariasi seperti kerja bakti/gotong royong, bakti sosial, dan juga sosialisasi / pengajaran. Suatu bentuk ide atau gagasan pemberdayaan masyarakat dan memandirikan masyarakat merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat. Sebagai contoh pengabdian masyarakat dalam bentuk kerja bakti adalah membantu mengecat rumah penduduk/masyarakat dan juga disisipi dengan membangun atau merenovasi fasilitas umum yang sudah ada. Disamping kegiatan pengecatan rumah warga juga diberikan sosisalisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kegiatan bakti pengecatan pernah saya lakukan ketika ada event yang bernama Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka atau yang lebih disingkat dengan FWKKP. Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka (FWKKP) adalah program dari Kwartir Daerah Jawa Timur yang bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman.
Selain Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka (FWKKP) Kwartir Daerah Jawa Timur (Kwarda Jatim) baru – baru ini membuat program yang bertajuk pengabdian masyarakat yaitu acara East Java Green Scout Innovation atau yang lebih disingkat EJGSI. Bentuk kegiatan EJGSI adalah pembedahan rumah yang tak layak huni yang dilaksanakan selama satu bulan, kemudian menanam pohon disekitar lingkungan di daerah Kedungkandang, pembagian tong sampah dan juga menyumbang bahan pangan kepada masyarakat sekitar. Masyarakat disana sangat terbantu dan berterima kasih dengan adanya kegiatan EJGSI karena telah meringankan beban mereka dan mewujudkan lingkungan bersih dan indah.
Untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan antara pramuka dan masyarakat. Memandirikan masyarakat juga perlu adanya kebersamaan karena jika semua padu maka kegiatan akan berjalan lancar. Untuk itu pramuka harus menjadi pemicu terbentuknya peradaban yang ungguk dengan pengabdian melalui pemberdayaan masyarakat sebagai awalannya karena pengabdian merupakan salah satu Tri Bina dalam ajaran konsep pendididikan pramuka pandega dan sudah merupakan kewajiban untuk memenuhinya.
Sebagai contoh pengabdian masyarakat dalam bentuk bakti sosial adalah memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang perekonomiannya kurang dari biasanya. Kedekatan antara pramuka dan masyarakat akan membawa dampak yang positif khususnya dalam bidang kemajuan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi. Kemudian adalagi pengabdian masyarakat dalam bentuk aksi peduli untuk menanggulangi pandemi Covid-19 adalah kegiatan pennyemprotan disinfektan. Kegiatan penyemprotan disinfektan ini bisa mencegah penyebaran Covid-19. Dalam kegiatan ini saya juga berperan aktif menjadi relawan dari Dirgantara Rescue. Tidak hanya di lingkungan pendidikan saja seperti SD,SMP,SMA namun fasilitas umum lainnya seperti masjid, pondok pesantren, ruko, dan panti asuhan juga tidak luput dari kegiatan ini. Selain itu kita juga mensosisalisasikan Gerakan 3M yaitu dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak minimal 1 meter, dan mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir. Kegiatan penyemprotan tersebut mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini.
Berbagai contoh lain dari pengabdian masyarakat adalah mengikuti bakti pramuka PAM NATARU, pembuatan jembatan, pembuatan parit, penyuluhan kesehatan, menerapkan pola hidup bersih sehat dan penanaman pohon yang dilakukan oleh anggota pramuka untuk mengembalikan fungsi pohon sebagaimana semestinya. Manfaat mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat yang pertama adalah memberikan pengaruh positif bagi masyarakat. Sebagai seorang pramuka seharusnya menebar hal positif untuk membuat masyarakat semakin lebih baik. Manfaat yang kedua adalah mendapatkan hal baru dan ilmu baru. Hal tersebut dapat memperkaya pengalaman serta wawasan kita yang tidak bisa dimiliki. Contohnya, kita belajar tentang menghargai pendapat orang lain dan belajar untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Manfaat yang terakhir adalah meningkatkan soft skill dalam berkomunikasi. Jika kita melakukan pengabdian masyarakat di luar kota maka kita harus setidaknya paham bahasa mereka, untuk itu kita dituntut untuk komunikatif dan juga interaktif dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
Kesimpulannya adalah Gerakan Pramuka melakukan pengabdian masyarakat sebagai bentuk upaya peduli terhadap masyarakat. Seorang pramuka diwajibkan untuk memahami dan mengerti bagaimana menilai kehidupan bermasyarakat untuk diimplementasikan atau diwujudkan menuju kehidupan yang lebih unggul dan maju. Selain itu masyarakat juga sadar bahwa gerakan pramuka adalah organisasi yang cocok dan sesuai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila serta memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan negara.
#jatimguyub #Peransakajatim2020 #lombaartikelsaka2020
Sumber Rujukan :
1. Internet
2. Buku Genderang Kwarda Jatim
3. Pengalaman selama melakukan pengabdian masyarakat.
BIODATA PESERTA
LOMBA ARTIKEL PERAN SAKA
KWARTIR DAERAH JAWA TIMUR
TAHUN 2020
Nama | ZALWA CHARLY ALEXANDER | |||||
Pangkalan | UNIVERSITAS MERDEKA MALANG | |||||
Tempat, Tanggal Lahir | MALANG, 09 OKTOBER 2000 | |||||
Jenis Kelamin | LAKI-LAKI | |||||
Agama | ISLAM | |||||
Alamat e-mail | alexunmerfti@gmail.com | |||||
Alamat Rumah | JL. KENDALSARI V/65 B MALANG | |||||
No. HP | 081233803525 | |||||
No. Telp. | 081233803525 | |||||
Pekerjaan / Sekolah | MAHASISWA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG | |||||
Alamat Tempat Kerja / sekolah | JALAN TERUSAN DIENG NO. 62-64 PISANG CANDI | |||||
No. Telp. | 0341-566462 | |||||
Jabatan di Gerakan Pramuka | Gugusdepan sebagai | KETUA DEWAN RACANA | ||||
Kwartir Ranting sebagai | KETUA DKR LOWOKWARU | |||||
Pendidikan Umum Terakhir | Jenjang | Tempat | Tahun Lulus | |||
SMK | SMKN 5 MALANG | 2019 | ||||
Kursus Yang Pernah Diikuti | No | Kursus | Tempat | Tahun | ||
1 | KMD KEMENPORA | PUSDIKLATCAB WITARAGA | 2020 | |||
2 |
|
|
| |||