in , ,

Menjadi Remaja Milineal Yang Dibanggakan

     

   

     Remaja adalah penerus generasi masa depan yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perlu ditanamkan pendidikan kesehatan jasmani maupun rohani agar senantiasa menanamkan  kebiasaan hidup sehat dan bersih.

Menurut WHO, Seseorang dikatakan masa remaja apabila menginjak usia 11-21 tahun. Di mana masa remaja  adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.

Masa tersebut adalah masa aman karena jarang terjadi suatu kejadian  yang menyebabkan masalah berbagai gangguan. Meskipun begitu, masa tersebut juga tergolong rawan karena masa tersebut adalah masa pencarian jati diri. Mereka butuh bimbingan, banyak kejadian yanng dialami oleh para remaja tersebut, di antaranya banyak remaja mengaktulisasikan dirinya dengan merokok, minum-minuman keras, menjadi anggota suatu geng, bahkan ada yang hamil di luar nikah, masa di mana mereka seharusnya menikmati masa-masa sekolah. Miris memang pada masa sekarang, yang dikatakan masa kemajuan dengan background teknologi serba canggih. Tetapi tidak dipergunakan pada hal-hal yang membawa manfaat.

Untuk itu, sebagai seorang pramuka mempunyai tanggung jawab dan kewajiban dalam memberikan edukasi kepada para remaja agar mereka berada di jalan yang sesuai dengan norma-norma agama, sosial, budaya, dan lainnya. Mengenalkan kepada mereka bahwa kesehatan meliputi banyak hal, yaitu kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan. Dengan cara mengadakan penyuluhan kesehatan dalam bidang reproduksi di Desa Giri Gajah kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik dengan sasaran Remaja Masjid dan Karang Taruna di desa tersebut

Kesehatan jasmani harus didukung oleh makanan yang sehat bergizi agar remaja dapat menjadi penerus bangsa yang sehat. Bukankah badan yang sehat terdapat akal yang sehat?

Yang kedua adalah sehat rohani/psikologi. Dengan cara apa supaya rohani kita sehat?, yaitu  dengan makanan rohani yang baik, dengan cara menjaga huubungan dengan Tuhan dan masyarakat. Misalnya rajin beribadah, berliterasi, membaca buku, membaca dunia nyata, dengan cara itu, para remaja akan kaya pengetahuan, pendidikan. Dengan bekal itu pula akan menjadi manusia yang bijak dalam setiap langkah.

Sebagai pendukung Kesehatan Psikologi juga perlu diperkenalkan masalah-masalah pubertas. Karena masa inilah pintu gerbang  usia remaja. Kesehatan masa pubertas ditandai oleh  perubahan fisik hingga psikologi, sehingga mereka lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ reproduksi dan perilaku seksualnya. Namun, mereka dituntut untuk mengendalikan dorongan seksualnya selama masa tersebut. Banyak remaja yang terjerumus ke lembah hitam karena mereka belum mengetahui apa dan bagaimana seharusnya mereka berbuat. Untuk itu perlu diketahui tanda-tanda pubertas yang dialami   oleh remaja.

 

 

Pubertas untuk laki-laki :

a.    Mengalami perubahan berat dan tinggi badan

b.    Tumbuh rambut pada area kemaluan

c.    Timbul jerawat di wajah

d.   Mimpi basah

e.    Mengalami ereksi

f.     Perubahan suara

 

Pubertas untuk perempuan :

a.    Pertumbuhan tubuh

b.    Perubahan pada payudara

c.    Perubahan suasana hati

d.   Timbul jerawat

e.    Tumbuhnya rambut atau bulu halus

f.     Keringat dan bau badan

g.    Perubahan kulit dan rambut

h.    Perubahan genital

i.      Periode menstruasi

j.      Peningkatan tinggi badan

 

    Dilihat dari tanda-tanda tersebut, pubertas pada perempuan lebih kompleks dibandingkan laki-laki. Sebenarnya secara luas, kesehatan reproduksi merupakan keadaaan kesehatan fisik, mental, dan sosial yang penting untuk dimengerti oleh remaja, sehingga tidak melulu membahas mengenai hubungan seksual dan masalah kesehatan reproduksi ini tidak boleh diabaikan karena berperan penting demi masa depan bangsa.

Secara definisi, kata kesehatan reproduksi berasal dari dua kata, yaitu

     Kesehatan adalah keaadan sejahtera dari badan, jiwa, sosial, yang memungkinkan setiap makhluk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

     Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup menghasilkan keturunan yang baru.

     Jadi, Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial setiap makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.

 

     Beberapa cara agar kita menjadi remaja yang mempunyai kesehatan reproduksi :

1.        Makan-makanan yang sehat dan bergizi

2.        Berolahraga yang teratur

3.        Tidur yang cukup

4.        Menjaga kebersihan badan, misalnya mandi dan gosok gigi

5.        Menjaga kesehatan kulit, dengan cara menggunakan crem sebagai tabir surya.

6.        Mewaspadai berbagai penyakit seksual

7.        Tidak mudah meminjam dan meminjami pakaian orang lain.

       Selain itu, cara lain menjaga kesehatan reproduksi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :

1. Remaja perempuan :                                                                                                                      

       a. Menyiramkan air dari arah vagina ke arah anus (dari depan ke belakang) setelah membersihkan vagina.

b. Mengganti softex saat haid bila terasa penuh.

c. Mengganti CD minimal 3x sehari.

d. Tidak menggunakan celana terlalu ketat.

e. Tidak melakukan Free Sex

 

2. Remaja laki-laki :

a. Menyiramkan air dari kepala penis sampai kearah lubang penis setelah buang air  kecil.

b. Membilas penis dengan sabun saat mandi.

c. Tidak melakukan Free Sex.

d. Rutin mengganti celana dalam.

 

Dengan pengetahuan mengenai kesehatan secara menyeluruh baik jasmani, rohani/psikologi, sosial, bahkan reproduksi secara baik maka kita akan tumbuh menjadi remaja milineal yang tangguh; remaja yang menjadi tulang punggung bangsa.

Written by Yusuf Firmansah

What do you think?

0 suka
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

BERBAGI TIDAK HARUS MATERI MELAINKAN DENGAN KEIKHLASAN HATI

Dari Kita Untuk Kita