INFOGRAFIS : Virus Corona Tahun 2020

TIDAK TAKUT VIRUS CORONA
Oleh DKD Jatim

Virus Corona diidentifikasikan sebagai virus baru dan diberi nama Novel Coronavirus atau Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Penularan virus Corona melalui droplet atau percikan air liur baik secara langsung atau yang terdapat pada benda.

Fakta Data Covid-19 yang harus kamu tahu

Jika dibandingkan dengan varian lain dari keluarga Coronavirus seperti SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) menyebabkan persentase kematian lebih besar yaitu sekitar 10%. Kemudian tahun 2012 muncul MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dengan persentase sebesar 30-40%.
Jika dibandingkan dengan 2 penyakit di Indonesia seperti TBC (Tuberculosis) yang mana Indonesia menempati urutan ke-TIGA di Dunia dengan 842 RIBU penderita dan 116 RIBU meninggal dunia. Lalu DBD (Demam Berdarah Dengue) dari bulan Januari-Maret 2020 (baru 3 bulan) total penderita sebanyak 17 RIBU dan 104 meninggal dunia.
Covid-19 sendiri saat ini persentase kematiannya sebesar 2-4% jauh lebih kecil dari 2 pendahulunya (SARS dan MERS).
Di China yang merupakan tempat awal persebaran Covid-19 saat ini sudah sangat membaik. Sebanyak 68 Ribu pasien telah sembuh dan hanya menyisakan 8 Ribu pasien saja yang sakit. Ini merupakan berita segar bahwa Covid-19 sudah dapat teratasi dan tak perlu khawatir.
Coronavirus sendiri pada dasarnya merupakan jenis virus yang sifatnya Self Limiting Disease atau Bisa sembuh dengan sendirinya dan di dunia ini 80 RIBU orang TELAH SEMBUH dari Corona.

Lalu mengapa Covid-19 sangat menakutkan!?

Jawabannya adalah TEROR INFORMASI
Teknologi dan Informasi yang sangat maju menyebabkan ini semua bisa saja terjadi. Sepersekian detik kita telah tahu mengenai update yang ada di belahan bumi lain. Blow Up informasi yang berlebihan ditambah lagi Hoax yang tak pernah selesai.

Kira-kira pernahkah kamu menjumpai berita positif seperti seperti ‘pasien sembuh Corona’, ‘relawan yang membantu siap siaga Corona’ atau ‘penemuan yang dapat menyembuhkan Corona’ pasti pernah tapi sedikit.

Coba bandingkan dengan berita seperti ‘pejabat terkena Corona’, ‘daerah merah Corona’, ‘pasien supect corona’, ‘panic buying’ atau ‘pasien corona kabur’ pasti sangat banyak, bahkan selalu muncul dan diulang-ulang.

Walaupun kadang niat itu baik guna menghadirkan informasi terkini mengenai suatu hal, namun kehadiran Teror Informasi ini dapat memunculkan perasaan kekhawatiran, cemas, sedih, takut yang berlebih kepada masyarakat.

Ayo masyarakat Indonesia kita bersama-sama #LawanCorona dan #TidakTakutCorona, adapun langkah-langkah yang perlu kita lakukan